WELCOME to MY BLOG

Rabu, 05 November 2014

MAKALAH BIOLOGI UMUM Pertukaran Gas pada Tumbuhan dan Transportasi Materi Pada Tumbuhan Berpembuluh



MAKALAH BIOLOGI UMUM
Pertukaran Gas pada Tumbuhan dan Transportasi Materi Pada Tumbuhan Berpembuluh

 


              Disusun Oleh  :
                                                           Wuri Prihatiningtyas

Fakultas Kehutanan
Universitas Tanjungpura
Tahun Akademik 2014/2015
Kelas C / Semester 1
KATA PENGANTAR
      Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa hambatan yang berarti. Penyusunan makalah yang berjudul “Pertukaran Gas pada Tumbuhan dan Transportasi Materi pada Tumbuhan Berpembuluh”,ini kami  kerjakan dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Umum Semester 1.
      Dalam menyelesaikan makalah ini tidak lepas dari banyaknya bantuan, bimbingan maupun dorongan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih Kepada Ibu Ir. Hj. Gusti Eva Tavita, M.Si  selaku dosen Biologi Umum dan tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.      Bapak, Ibu dan Keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi serta fasilitas bagi penulis.
2.      Rekan-rekan seperjuangan serta pihak-pihak terkait yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
      Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.





Pontianak,  September 2014


                                    Penulis  




ii
Daftar Isi
Halaman awal............................................................................................... i
Kata Pengantar............................................................................................. ii
Daftar Isi...................................................................................................... iii
BAB       I  PENDAHULUAN.................................................................. 1
1.1                       Latar Belakang............................................................................ 1
1.2                       Rumusan Masalah........................................................................ 3
1.3                       Tujuan Penulisan.......................................................................... 3
1.4                       Metode Penulisan........................................................................ 3
1.5                       Manfaat....................................................................................... 3
BAB....... II  PEMBAHASAN.................................................................... 4
2.1........... Pengertian Pertukaran Gas pada Tumbuhan................................ 4
2.2........... Proses Pertukaran Gas pada Tumbuhan...................................... 4
2.3........... Pengertian Transportasi Materi pada Tumbuhan Berpembuluh... 7
2.4........... Proses Transportasi Materi pada Tumbuhan Berpembuluh ........ 8
2.5........... Transportasi Materi Melalui Xylem............................................. 9  
2.6........... Transportasi Materi Melalui Floem.............................................. 10

BAB....... III  PENUTUP............................................................................ 11
3.1........... Kesimpulan.................................................................................. 11
3.2........... Saran............................................................................................ 12
3.3........... Daftar Pustaka............................................................................. 13
................
           





                                                                                                                iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Bernapas meliputi dua tahap, yaitu pertukaran gas dan respirasi sel. Pertukaran gas adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida melalui alat pernapasan tumbuhan. Pertukaran gas pada tumbuhan adalah suatu proses pemanfaatan gas yang ada di udara oleh tumbuhan untuk digunakan sebagai zat yang akan membantu metabolisme di dalam tumbuhan. Gas yang ada di udara, terutama CO2 akan digunakan oleh tumbuhan untuk merombak bahan – bahan anorganik menjadi bahan organik yang kemudian akan digunakan tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya. Perlu diketahui bahwa tidak hanya CO2 saja yang dimanfaatkan oleh tumbuhan, tetapi gas O2 juga dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan, terutama ketika malam hari. Pertukaran gas yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi merupakan pernafasan aerob. Artinya, dalam proses tersebut memerlukan oksigen dari lingkungan. Pada tumbuhan tingkat rendah proses pertukaran gas dapat terjadi dengan membutuhkan oksigen dari luar. Pertukaran gas yang membutuhkan udara dari luar di sebut pernafasan ` aerob. Pertukaran gas yang tanpa membutuhkan oksigen dari luar disebut –anaerob.
Pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungannya merupakan bagian yang penting dalam respirasi. Pertukaran gas secara keseluruhan berlangsung secara difusi. Difusi merupakan perpindahan zat dari larutan pekat ke larutan encer. Oksigen akan masuk ke dalam sel tumbuhan secara difusi melalui ruang antar sel, dinding sel, membran sel, dan akhirnya masuk ke dalam sel. Begitu juga dengan karbondioksida, yang akan berdifusi ke luar sel dan masuk ke ruang antar sel. Transpor oksigen dan karbon dioksida antara ruang antar sel dengan lingkungan luar juga berlangsung secara difusi.
Transportasi materi pada tumbuhan adalah proses pengangkutan zat pada tumbuhan. Tumbuhan memerlukan berbagai macam zat untuk kelangsungan hidupnya. Zat-zat tersebut sebagian besar diambil dari lingkungan, misalnya mineral, air, karbon dioksida, dan oksigen.

1

Tumbuhan tingkat tinggi mengambil oksigen dan karbon dioksida melalui daun. Air dan garam-garam mineral diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah melalui rambut-rambut akar yang terdapat pada epidermis akar. Tumbuhan mengambil air, karbon dioksida, dan oksigen dengan cara difusi, osmosis, dan transpor aktif. Tumbuhan membutuhkan air sepanjang hidupnya. Setelah diserap akar, air digunakan dalam semua reaksi kimia, mengangkut zat hara, membangun turgor, dan akhirnya keluar dari daun sebagai uap atau air. Tumbuhan mempunyai sistem pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah agar air tetap tersedia. Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah, yaitu ekstravaskular dan intravaskular.
 Pengangkutan ekstravaskular adalah pengangkutan di luar berkas pembuluh. Pengangkutan ini bergerak dari permukaan akar menuju ke bagian-bagian yang letaknya lebih dalam dan menuju ke berkas pembuluh. Sementara itu, pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh dari akar menuju bagian atas tumbuhan.















2
1.2       Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah  sebagai berikut :
1.                  Apa yang dimaksud dengan pertukaran gas pada tumbuhan ?
2.                  Bagaimana proses pertukaran gas pada tumbuhan ?
3.                  Apa yang dimaksud dengan transportasi materi pada tumbuhan berpembuluh ?
4.                  Bagaimana proses transportasi materi pada tumbuhan berpembuluh ?
5.                  Berapa macam proses transportasi materi pada tumbuhan berpembuluh ?
1.3       Tujuan Penulisan
            Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah :
1.                  Mengetahui yang dimaksud dengan pertukaran gas pada tumbuhan.
2.                  Mengetahui proses pertukaran gas pada tumbuhan.
3.                  Mengetahui yang dimaksud dengan transportasi materi pada tumbuhan berpembuluh.
4.                  Mengetahui proses transportasi materi pada tumbuhan berpembuluh.
5.                  Mengetahui berbagai macam proses transportasi materi pada tumbuhan berpembuluh.
1.4       Metode Penulisan
a.       Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber serta referensi dari internet.

1.5       Manfaat
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh adalah :
1.      Menambah wawasan mahasiswa tentang pertukaran gas pada tumbuhan serta transportasi materi pada tumbuhan berpembuluh
2.       Sebagai bahan informasi tambahan dalam mata kuliah Fisiologi Tumbuhan.





3
       BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Pertukaran Gas pada Tumbuhan
Pertukaran gas pada tumbuhan adalah suatu proses pemanfaatan gas yang ada di udara oleh tumbuhan untuk digunakan sebagai zat yang akan membantu metabolisme di dalam tumbuhan. Gas yang ada di udara, terutama CO2, akan digunakan oleh tumbuhan untuk merombak bahan – bahan anorganik menjadi bahan organik yang kemudian akan digunakan tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya. Perlu diketahui bahwa tidak hanya CO2 saja yang dimanfaatkan oleh tumbuhan, tetapi gas O2 juga dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan, terutama ketika malam hari.
            Pertukaran gas ini dapat terjadi di seluruh bagian tumbuhan. Pada daun, saluran pertukaran gas ini adalah melalui stomata, sedangkan pada akar dan batang saluran pertukaran gas ini adalah melalui lentisel. Ada beberapa tumbuhan yang memiliki organ tambahan sebagai alat respirasinya. Contohnya adalah akar nafas yang dimiliki oleh pohon beringin. Akar nafas ini keluar melalui cabang – cabang tanaman tersebut dan membantu tanaman dalam hal proses respirasi. Pertukaran gas pada tumbuhan berlangsung di sel-sel jaringan bunga karang (spons) di lapisan mesofil daun. gas masuk dan keluar melalui lubang yang bernama stomata. gas yg masuk adalah gas karbon dioksida yang dibutuhkan tumbuhan untuk berfotosintesis, sedangkan gas yang keluar adalah gas oksigen yang merupakan salah satu hasil akhir dari proses fotosintesis

2.2   Proses Pertukaran Gas pada Tumbuhan
Meskipun tumbuhan adalah organisme kompleks, mereka bertukar gas mereka dengan lingkungan dengan cara yang agak mudah. Pada tumbuhan air, air melewati antara jaringan dan menyediakan media untuk pertukaran gas. Pada tumbuhan darat, udara memasuki jaringan, dan gas berdifusi ke dalam air mandi sel internal.


4
Dalam daun tumbuhan berlimpah karbon dioksida harus hadir dan oksigen dari fotosintesis harus dihilangkan. Gas tidak melewati kutikula daun, mereka melewati pori-pori yang disebut stomata dalam kutikula dan epidermis. Stomata berlimpah pada permukaan daun yang lebih rendah, dan mereka biasanya buka siang hari ketika laju fotosintesis tertinggi. Perubahan fisiologis dalam akun sel penjaga sekitarnya untuk pembukaan dan penutupan stomata.
Pertukaran gas pada tumbuhan hijau pada hakikatnya adalah kebalikan dari proses fotosintesis. Proses fotosintesis membentuk zat makanan dan melepaskan oksigen, sedangkan pada proses pertukaran gas memerlukan oksigen untuk oksidasi atau untuk pembakaran zat makanan sehingga diperoleh energi.
Pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungannya merupakan bagian yang penting dalam respirasi. Pertukaran gas secara keseluruhan berlangsung secara difusi. Difusi merupakan perpindahan zat dari larutan pekat ke larutan encer. Oksigen akan masuk ke dalam sel tumbuhan secara difusi melalui ruang antar sel, dinding sel, membran sel, dan akhirnya masuk ke dalam sel. Begitu juga dengan karbondioksida, yang akan berdifusi ke luar sel dan masuk ke ruang antar sel. Transpor oksigen dan karbon dioksida antara ruang antar sel dengan lingkungan luar juga berlangsung secara difusi.
Pertukaran gas pada tumbuhan ada 2 macam yaitu, yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi dan tumbuhan tingkat rendah. Pertukaran gas yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi merupakan pernafasan aerob. Artinya, dalam proses pertukaran tersebut memerlukan oksigen dari lingkungan.
            Pada tumbuhan tingkat tinggi, alat pertukaran gas terdapat pada akar, batang, dan daun. Pertukaran gas terjadi melalui stomata atau mulut daun. Stomata merupakan celah-celah yang sangat kecil pada permukaan daun. Membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh kadar air dari sel-sel yang terdekat dengan stomata atau biasa disebut dengan sel penjaga. Jika sel penjaga menerima banyak air, sel tersebut akan mengembang dan stomata membuka. Sebaliknya, jika sel penjaga kekurangan air, sel tersebut akan mengkerut dan stomata menutup.
           

5
Alat pertukaran gas pada tumbuhan yang terdapat pada batang adalah lentisel. Lentisel adalah celah-celah pada jaringan gabus yang terdapat pada kulit batang tumbuhan yang sudah tua. Pada batang yang masih muda, susunannya masih renggang sehingga digunakan untuk menyimpan udara. Pada batang yang sudah tua, hanya terjadi melalui lentisel pada batang. Sedangkan pada akar, bagian yang berfungsi sebagai alat pertukaran gas adalah lapisan epidermis yang masih muda, yaitu bagian ujung akar yang masih terdapat bulu-bulu akar. Melalui akar-akar ini oksigen akan masuk ke bagian yang lebih dalam. Dengan adanya proses pertukaran gas melalui akar dapat menggemburkan tanah pertanian
            Beberapa jenis tumbuhan memiliki alat bantu pertukaran gas yang menjadi tempat masuk dan keluarnya gas. Contohnya adalah :
1.      Tumbuhan bakau yang hidup didaerah rawa atau berlumpur memiliki akar yang mencuat kepermukaan. Akar ini berfungsi untuk mengambil oksigen dan mencengkram tanah yang berlumpur agar batang tetap kokoh.
2.      Tumbuhan anggrek memiliki akar nafas yang berfungsi mengambil oksigen dari udara.
3.      Pohon beringin juga meimiliki akar gantung yang tumbuh dibagian batang atau cabang. Fungsi akar ini untuk mengambil oksigen dari udara.setelah akar ini mencapai tanah , akar berfungsi untuk meyerap air dan mineral dalam tanah

Pada tumbuhan tingkat rendah proses pertukaran gasnya dapat terjadi dengan membutuhkan oksigen dari luar. Pertukaran gas yang membutuhkan udara dari luar di sebut pernafasan ‘aerob. Pertukaran gas yang tanpa membutuhkan oksigen dari luar disebut pernafasan anaerob. Tumbuhan bersel satu yang proses pertukaran gasnya memerlukan udara dari luar, contohnya: bakteri Nitrosococcus. Untuk memenuhi kebutuhan oksigennya bakteri tersebut membuthkan proses nitrifikasi, yaitu mengoksidasi amonia menjadi nitrat.



6
Pada monera pertukaran gas aerob terjadi melalui selaput sel secara difusi. Proses difusi dapat berlangsung dengan cara oksigen didalam sel digunakan untuk oksidasi yang menghasilkan energi dan melepaskan CO2. Dengan demikian, kadar oksigen dalam semakin berkurang dan kadar CO2 semakin bertambah.oleh karena kadar oksigen dan karbon dioksida diluar sel (lingkungan) tetap terjadilah perbedaan antara kadar oksigen dengan kabondioksida diluar sel dengan didalam sel.sedangkan karbon dioksida berdifusi keluar sel.

2.3  Pengertian Transportasi Materi pada Tumbuhan Berpembuluh
Tumbuhan memerlukan berbagai macam zat untuk kelangsungan hidupnya. Zat-zat tersebut sebagian besar diambil dari lingkungan, misalnya mineral, air, karbon dioksida, dan oksigen. Tumbuhan tingkat tinggi mengambil oksigen dan karbon dioksida melalui daun. Air dan garam-garam mineral diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah melalui rambut-rambut akar yang terdapat pada epidermis akar. Tumbuhan mengambil air, karbon dioksida, dan oksigen dengan cara difusi, osmosis, dan transpor aktif. Sedangkan tumbuhan berpembuluh merupakan tumbuhan yang lebih sempurna daripada tumbuhan tidak berpembuluh karena telah memiliki akar, batang, dan daun. Selain itu, juga telah memiliki pembuluh yang merupakan jaringan pengangkut. Jaringan pengangkut berupa dua pembuluh, yaitu pembuluh xilem dan pembuluh floem. Xilem berfungsi untuk menghantarkan air dan mineral dari akar ke daun, terdiri atas sel-sel mati. Floem mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh, terdiri atas sel-sel hidup. Susunan tubuh tumbuhan berpembuluh lebih kompleks dibanding dengan tumbuhan tak berpembuluh.
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan floem.



7
2.4  Proses Transportasi Materi pada Tumbuhan Berpembuluh
Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O2, CO2, air dan unsur hara. Kecuali gas O2 dan CO2  zat diserap dalam bentuk larutan ion. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.
-          Imbibisi : merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang.  Misal masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam.
-          Diffusi : gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
-          Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang tekanan yang ditimbulkan disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan bersifat selektif semipermiabel. Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap keluar sehingga menyebabkan sel mengkerut. Peristiwa ini disebut plasmolisis.
-          Transpor aktif : pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan air dari korteks ke stele.  




8
2.5  Transportasi Materi Melalui Xylem
Pengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan menjadi :
1.      Pengangkutan vaskuler (intravaskuler) : pengangkutan melalui berkas pembuluh (xilem) dari akar menuju bagian atas tumbuhan. Pengangkutan air dan mineral dimulai dari xilem akar ke xilem batang menuju xilem tangkai daun dan ke xilem tulang daun. Pada tulang daun terdapat ikatan pembuluh. Air dari xilem tulang daun ini masuk ke sel-sel bunga karang pada mesofil. Setelah mencapai sel-sel bunga karang, air dan garam-garam mineral disimpan untuk digunakan dalam proses fotosintesis dan transportasi. Transportasi pada trakea lebih cepat daripada transportasi pada trakeida.
2.      Pengangkutan ekstravaskuler : Pada pengangkutan ini, air akan masuk melalui sel epidermis akar kemudian bergerak di antara sel-sel korteks. Air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis untuk memasuki silinder pusat (stele). Setelah sampai di stele, air akan bergerak bebas di antara sel-sel. Cara transportasi dalam pengangkutan air dan mineral secara ekstravaskular ada dua macam, yaitu apoplas dan simplas

Komponen utama penyusun xylem adalah elemen pembuluh (trakea) dan trakeid. Trakea dan trakeid merupakan sel-sel yang mati karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanya mempunyai dinding sel. Sel trakea terdiri atas tabung yang berdinding tabal dan membentuk suatu pembuluh.
Sel trakeid merupakan sel dasar penyusun xylem, yang terdiri dari sel memanjang dan berdinding keras karena mengandung lignin. Pada beberapa tempat dinding sel trakeid terdapat bagian-bagian yang tidak menebal yang disebut noktah.
Selain trakea dan trakeid xylem juga mengandung sel parenkim (parenkim kayu) yang merupakan sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan bahan makanan. Xylem juga mengandung serabut kayu yang berfungsi sebagai penguat (penyokong)




9
2.6  Transportasi Materi Melalui Floem
Air dan zat terlarut yang diserap akar diangkut menuju daun akan dipergunakan sebagai bahan fotosintesis yang hasilnya berupa zat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasil fotosintesis berupa larutan melalui phloem secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh disebut translokasi.
Untuk membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesis melewati phloem dapat dilihat dari pada proses pencangkokan. Batang yang telah kehilangan kulit (phloem) mengalami hambatan pengangkutan akibat terjadinya timbunan makanan yang dapat memacu munculnya akar apabila bagian batang yang terkelupas kulitnya tertutup tanah yang selalu basah.
Beberapa tumbuhan menyimpan hasil fotosintesis pada akarnya atau batangnya. Pada umumnya jaringan phloem tersusun oleh 4 komponen, yaitu :
-    buluh tapis
-    sel pengiring
-    parenkim phloem
-    serabut-serabut
















10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa pertukaran gas pada tumbuhan adalah suatu proses pemanfaatan gas yang ada di udara oleh tumbuhan untuk digunakan sebagai zat yang akan membantu metabolisme di dalam tumbuhan. Gas yang ada di udara, terutama karbon dioksida (CO2)   akan digunakan oleh tumbuhan untuk merombak bahan – bahan anorganik menjadi bahan organik yang kemudian akan digunakan tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya. Perlu diketahui bahwa tidak hanya karbon dioksida (CO2)  saja yang dimanfaatkan oleh tumbuhan, tetapi gas oksigen (O2) juga dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan, terutama ketika malam hari.
            Pertukaran gas ini dapat terjadi di seluruh bagian tumbuhan. Pada daun, saluran pertukaran gas ini adalah melalui stomata, sedangkan pada akar dan batang saluran pertukaran gas ini adalah melalui lentisel
Tumbuhan berpembuluh merupakan tumbuhan yang lebih sempurna daripada tumbuhan tidak berpembuluh karena telah memiliki akar, batang, dan daun. Yang memiliki 2 pembuluh yaitu xylem dan  floem. Tumbuhan berpembuluh terbagi dua kelompok, yaitu tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (Spermatophyta). Tumbuhan biji dibagi lagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
            Pertukaran gas pada tumbuhan ada 2 macam yaitu, yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi dan tumbuhan tingkat rendah. Pertukaran gas yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi merupakan pernafasan aerob. Artinya, dalam proses pertukaran tersebut memerlukan oksigen dari lingkungan. Pada tumbuhan tingkat rendah proses pertukaran gasnya dapat terjadi dengan membutuhkan oksigen dari luar. Pertukaran gas yang membutuhkan udara dari luar di sebut pernafasan ‘aerob. Pertukaran gas yang tanpa membutuhkan oksigen dari luar disebut pernafasan anaerob
            Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu: pengangkutan vaskuler (intravaskuler) dan pengangkutan ekstravaskuler, yaitu :
1.      Pengangkutan vaskuler (intravaskuler) : pengangkutan melalui berkas pembuluh
pengangkut.
2.      Pengangkutan ekstravaskuler : pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh







11
. 3.1 Saran
         Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh maka penulis menyarankan :
1.      Makalah ini dapat dijadikan proses pembelajaran khususnya dalam menambah
pengetahuan tentang pertukaran gas pada tumbuhan serta transportasi materi pada tumbuhan berpembuluh
2.      Perlu adanya pengkajian lebih lanjut tentang proses-proses pertukaran gas pada tumbuhan dan diadakannya percobaan sederhana yang spesifik untuk membuktikan bahwa tumbuhan melakukan pertukaran gas.
















12

3.1 Daftar Pusaka
http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengangkutan-zat-pada-tumbuhan.html
http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengangkutan-zat-pada-tumbuhan.html

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengangkutan-zat-pada-tumbuhan.html

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengangkutan-zat-pada-tumbuhan.html
http://riskynurhikmayani.blogspot.com/2013/12/fisiologi-tumbuhan-respirasi.html
http://faridaharis.blogspot.com/2012/05/stomata.html



















13