MAKALAH BIOLOGI UMUM
Pertukaran Gas pada Tumbuhan dan Transportasi
Materi Pada Tumbuhan Berpembuluh
Disusun Oleh :
Wuri Prihatiningtyas
Fakultas Kehutanan
Universitas Tanjungpura
Tahun Akademik 2014/2015
Kelas C / Semester 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tanpa hambatan yang berarti.
Penyusunan
makalah yang berjudul “Pertukaran Gas pada Tumbuhan dan Transportasi Materi pada
Tumbuhan Berpembuluh”,ini
kami kerjakan dalam rangka untuk
memenuhi tugas mata kuliah Biologi Umum Semester 1.
Dalam menyelesaikan makalah ini tidak
lepas dari banyaknya bantuan, bimbingan maupun dorongan dari berbagai pihak.
Maka pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih Kepada
Ibu Ir. Hj. Gusti Eva Tavita, M.Si selaku dosen Biologi Umum dan tidak lupa penulis
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak,
Ibu dan Keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi serta fasilitas bagi
penulis.
2.
Rekan-rekan
seperjuangan serta pihak-pihak terkait yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya
makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca.
Pontianak, September 2014
Penulis
ii
Daftar Isi
Halaman awal............................................................................................... i
Kata Pengantar............................................................................................. ii
Daftar Isi...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
1.1
Latar Belakang............................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah........................................................................ 3
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................... 3
1.4
Metode Penulisan........................................................................ 3
1.5
Manfaat....................................................................................... 3
BAB....... II PEMBAHASAN.................................................................... 4
2.1........... Pengertian Pertukaran Gas
pada Tumbuhan................................ 4
2.2........... Proses Pertukaran Gas pada
Tumbuhan...................................... 4
2.3........... Pengertian Transportasi
Materi pada Tumbuhan Berpembuluh... 7
2.4........... Proses Transportasi Materi
pada Tumbuhan Berpembuluh ........ 8
2.5........... Transportasi Materi
Melalui Xylem............................................. 9
2.6........... Transportasi Materi
Melalui Floem.............................................. 10
BAB....... III PENUTUP............................................................................ 11
3.1........... Kesimpulan.................................................................................. 11
3.2........... Saran............................................................................................ 12
3.3........... Daftar Pustaka............................................................................. 13
................
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bernapas meliputi dua
tahap, yaitu pertukaran gas dan respirasi sel. Pertukaran gas adalah proses
pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida melalui alat pernapasan
tumbuhan. Pertukaran gas pada tumbuhan
adalah suatu proses pemanfaatan gas yang ada di udara oleh tumbuhan untuk
digunakan sebagai zat yang akan membantu metabolisme di dalam tumbuhan. Gas yang
ada di udara, terutama CO2 akan digunakan oleh tumbuhan untuk
merombak bahan – bahan anorganik menjadi bahan organik yang kemudian akan
digunakan tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya. Perlu diketahui bahwa
tidak hanya CO2 saja yang dimanfaatkan oleh tumbuhan, tetapi gas O2
juga dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan, terutama ketika malam hari. Pertukaran gas yang terjadi pada
tumbuhan tingkat tinggi merupakan pernafasan aerob. Artinya, dalam
proses tersebut memerlukan oksigen dari lingkungan.
Pada tumbuhan
tingkat rendah proses pertukaran gas dapat terjadi dengan membutuhkan oksigen
dari luar. Pertukaran gas yang membutuhkan udara dari luar di sebut pernafasan
` aerob. Pertukaran gas
yang tanpa membutuhkan oksigen dari luar disebut –anaerob.
Pertukaran gas
antara tumbuhan dan lingkungannya merupakan bagian yang penting dalam
respirasi. Pertukaran gas secara keseluruhan berlangsung secara difusi. Difusi
merupakan perpindahan zat dari larutan pekat ke larutan encer. Oksigen akan
masuk ke dalam sel tumbuhan secara difusi melalui ruang antar sel, dinding sel,
membran sel, dan akhirnya masuk ke dalam sel. Begitu juga dengan
karbondioksida, yang akan berdifusi ke luar sel dan masuk ke ruang antar sel.
Transpor oksigen dan karbon dioksida antara ruang antar sel dengan lingkungan
luar juga berlangsung secara difusi.
Transportasi materi pada tumbuhan
adalah proses pengangkutan zat pada tumbuhan. Tumbuhan memerlukan berbagai macam zat untuk kelangsungan
hidupnya. Zat-zat tersebut sebagian besar diambil dari lingkungan, misalnya
mineral, air, karbon dioksida, dan oksigen.
1
Tumbuhan
tingkat tinggi mengambil oksigen dan karbon dioksida melalui daun. Air dan
garam-garam mineral diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah melalui
rambut-rambut akar yang terdapat pada epidermis akar. Tumbuhan mengambil air,
karbon dioksida, dan oksigen dengan cara difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Tumbuhan membutuhkan air sepanjang hidupnya. Setelah diserap akar, air
digunakan dalam semua reaksi kimia, mengangkut zat hara, membangun turgor, dan
akhirnya keluar dari daun sebagai uap atau air. Tumbuhan mempunyai sistem
pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah agar air tetap
tersedia. Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air
dan garam mineral yang diperoleh dari tanah, yaitu ekstravaskular dan
intravaskular.
Pengangkutan
ekstravaskular adalah pengangkutan di luar berkas pembuluh. Pengangkutan ini
bergerak dari permukaan akar menuju ke bagian-bagian yang letaknya lebih dalam
dan menuju ke berkas pembuluh. Sementara itu, pengangkutan intravaskular adalah
pengangkutan melalui berkas pembuluh dari akar menuju bagian atas tumbuhan.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apa yang dimaksud dengan pertukaran gas
pada tumbuhan ?
2.
Bagaimana proses pertukaran gas pada
tumbuhan ?
3.
Apa yang dimaksud dengan transportasi
materi pada tumbuhan berpembuluh ?
4.
Bagaimana proses transportasi materi
pada tumbuhan berpembuluh ?
5.
Berapa macam proses transportasi materi
pada tumbuhan berpembuluh ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah :
1.
Mengetahui yang dimaksud dengan
pertukaran gas pada tumbuhan.
2.
Mengetahui proses pertukaran gas pada
tumbuhan.
3.
Mengetahui yang dimaksud dengan
transportasi materi pada tumbuhan berpembuluh.
4.
Mengetahui proses transportasi materi
pada tumbuhan berpembuluh.
5.
Mengetahui berbagai macam proses transportasi
materi pada tumbuhan berpembuluh.
1.4 Metode Penulisan
a. Studi
Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan data dari berbagai
sumber serta referensi dari internet.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh adalah :
1. Menambah wawasan mahasiswa tentang pertukaran
gas pada tumbuhan serta transportasi materi pada tumbuhan berpembuluh
2. Sebagai bahan informasi tambahan dalam
mata kuliah Fisiologi Tumbuhan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pertukaran Gas pada Tumbuhan
Pertukaran gas
pada tumbuhan adalah suatu proses pemanfaatan gas yang ada di udara oleh
tumbuhan untuk digunakan sebagai zat yang akan membantu metabolisme di dalam
tumbuhan. Gas yang ada di udara, terutama CO2, akan digunakan oleh
tumbuhan untuk merombak bahan – bahan anorganik menjadi bahan organik yang
kemudian akan digunakan tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya. Perlu
diketahui bahwa tidak hanya CO2 saja yang dimanfaatkan oleh
tumbuhan, tetapi gas O2 juga dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan,
terutama ketika malam hari.
Pertukaran gas ini dapat terjadi di seluruh bagian tumbuhan. Pada daun, saluran pertukaran gas ini adalah melalui stomata, sedangkan pada akar dan batang saluran pertukaran gas ini adalah melalui lentisel. Ada beberapa tumbuhan yang memiliki organ tambahan sebagai alat respirasinya. Contohnya adalah akar nafas yang dimiliki oleh pohon beringin. Akar nafas ini keluar melalui cabang – cabang tanaman tersebut dan membantu tanaman dalam hal proses respirasi. Pertukaran gas pada tumbuhan berlangsung di sel-sel jaringan bunga karang (spons) di lapisan mesofil daun. gas masuk dan keluar melalui lubang yang bernama stomata. gas yg masuk adalah gas karbon dioksida yang dibutuhkan tumbuhan untuk berfotosintesis, sedangkan gas yang keluar adalah gas oksigen yang merupakan salah satu hasil akhir dari proses fotosintesis
Pertukaran gas ini dapat terjadi di seluruh bagian tumbuhan. Pada daun, saluran pertukaran gas ini adalah melalui stomata, sedangkan pada akar dan batang saluran pertukaran gas ini adalah melalui lentisel. Ada beberapa tumbuhan yang memiliki organ tambahan sebagai alat respirasinya. Contohnya adalah akar nafas yang dimiliki oleh pohon beringin. Akar nafas ini keluar melalui cabang – cabang tanaman tersebut dan membantu tanaman dalam hal proses respirasi. Pertukaran gas pada tumbuhan berlangsung di sel-sel jaringan bunga karang (spons) di lapisan mesofil daun. gas masuk dan keluar melalui lubang yang bernama stomata. gas yg masuk adalah gas karbon dioksida yang dibutuhkan tumbuhan untuk berfotosintesis, sedangkan gas yang keluar adalah gas oksigen yang merupakan salah satu hasil akhir dari proses fotosintesis
2.2 Proses Pertukaran Gas pada Tumbuhan
Meskipun
tumbuhan adalah organisme kompleks, mereka bertukar gas mereka dengan
lingkungan dengan cara yang agak mudah. Pada tumbuhan air, air melewati antara
jaringan dan menyediakan media untuk pertukaran gas. Pada tumbuhan darat, udara
memasuki jaringan, dan gas berdifusi ke dalam air mandi sel internal.
4
Dalam daun
tumbuhan berlimpah karbon dioksida harus hadir dan oksigen dari fotosintesis
harus dihilangkan. Gas tidak melewati kutikula daun, mereka melewati pori-pori
yang disebut stomata dalam kutikula dan epidermis. Stomata berlimpah pada
permukaan daun yang lebih rendah, dan mereka biasanya buka siang hari ketika
laju fotosintesis tertinggi. Perubahan fisiologis dalam akun sel penjaga
sekitarnya untuk pembukaan dan penutupan stomata.
Pertukaran gas pada tumbuhan hijau pada hakikatnya
adalah
kebalikan dari proses fotosintesis.
Proses fotosintesis membentuk zat makanan dan melepaskan oksigen, sedangkan
pada proses pertukaran gas memerlukan oksigen untuk oksidasi atau untuk
pembakaran zat makanan sehingga diperoleh energi.
Pertukaran gas antara
tumbuhan dan lingkungannya merupakan bagian yang penting dalam respirasi.
Pertukaran gas secara keseluruhan berlangsung secara difusi. Difusi merupakan
perpindahan zat dari larutan pekat ke larutan encer. Oksigen akan masuk ke
dalam sel tumbuhan secara difusi melalui ruang antar sel, dinding sel, membran
sel, dan akhirnya masuk ke dalam sel. Begitu juga dengan karbondioksida, yang
akan berdifusi ke luar sel dan masuk ke ruang antar sel. Transpor oksigen dan
karbon dioksida antara ruang antar sel dengan lingkungan luar juga berlangsung
secara difusi.
Pertukaran
gas pada tumbuhan ada 2 macam yaitu, yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi
dan tumbuhan tingkat rendah. Pertukaran gas yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi merupakan pernafasan
aerob. Artinya, dalam proses pertukaran tersebut memerlukan
oksigen dari lingkungan.
Pada tumbuhan tingkat tinggi, alat pertukaran gas terdapat pada akar, batang, dan daun. Pertukaran gas terjadi melalui stomata atau mulut daun. Stomata merupakan celah-celah yang sangat kecil pada permukaan daun. Membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh kadar air dari sel-sel yang terdekat dengan stomata atau biasa disebut dengan sel penjaga. Jika sel penjaga menerima banyak air, sel tersebut akan mengembang dan stomata membuka. Sebaliknya, jika sel penjaga kekurangan air, sel tersebut akan mengkerut dan stomata menutup.
Pada tumbuhan tingkat tinggi, alat pertukaran gas terdapat pada akar, batang, dan daun. Pertukaran gas terjadi melalui stomata atau mulut daun. Stomata merupakan celah-celah yang sangat kecil pada permukaan daun. Membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh kadar air dari sel-sel yang terdekat dengan stomata atau biasa disebut dengan sel penjaga. Jika sel penjaga menerima banyak air, sel tersebut akan mengembang dan stomata membuka. Sebaliknya, jika sel penjaga kekurangan air, sel tersebut akan mengkerut dan stomata menutup.
5
Alat
pertukaran gas pada tumbuhan yang terdapat pada batang adalah lentisel. Lentisel adalah celah-celah pada jaringan
gabus yang terdapat pada kulit batang tumbuhan yang sudah tua. Pada batang yang
masih muda, susunannya masih renggang sehingga digunakan untuk menyimpan udara.
Pada batang yang sudah tua, hanya terjadi melalui lentisel pada batang. Sedangkan
pada akar, bagian yang berfungsi sebagai alat pertukaran gas adalah lapisan epidermis
yang masih muda, yaitu bagian ujung akar yang masih terdapat bulu-bulu akar.
Melalui akar-akar ini oksigen akan masuk ke bagian yang lebih dalam. Dengan
adanya proses pertukaran gas melalui akar dapat menggemburkan tanah pertanian
Beberapa jenis tumbuhan memiliki alat bantu pertukaran gas yang menjadi tempat masuk dan keluarnya gas. Contohnya adalah :
Beberapa jenis tumbuhan memiliki alat bantu pertukaran gas yang menjadi tempat masuk dan keluarnya gas. Contohnya adalah :
1. Tumbuhan bakau yang hidup didaerah
rawa atau berlumpur memiliki akar yang mencuat kepermukaan. Akar ini berfungsi
untuk mengambil oksigen dan mencengkram tanah yang berlumpur agar batang tetap
kokoh.
2. Tumbuhan anggrek memiliki akar nafas
yang berfungsi mengambil oksigen dari udara.
3. Pohon
beringin juga meimiliki akar gantung yang tumbuh dibagian batang atau cabang.
Fungsi akar ini untuk mengambil oksigen dari udara.setelah akar ini mencapai
tanah , akar berfungsi untuk meyerap air dan mineral dalam tanah
Pada tumbuhan tingkat rendah proses
pertukaran gasnya dapat terjadi dengan membutuhkan oksigen dari luar. Pertukaran
gas yang membutuhkan udara dari luar di sebut pernafasan ‘aerob. Pertukaran
gas yang tanpa membutuhkan oksigen dari luar disebut pernafasan anaerob. Tumbuhan bersel satu yang
proses pertukaran gasnya memerlukan udara dari luar, contohnya: bakteri Nitrosococcus. Untuk memenuhi kebutuhan
oksigennya bakteri tersebut membuthkan proses nitrifikasi, yaitu mengoksidasi
amonia menjadi nitrat.
6
Pada monera pertukaran gas aerob terjadi melalui selaput sel
secara difusi. Proses difusi dapat berlangsung dengan cara oksigen didalam sel digunakan
untuk oksidasi yang menghasilkan energi dan melepaskan CO2. Dengan
demikian, kadar oksigen dalam semakin berkurang dan kadar CO2
semakin bertambah.oleh karena kadar oksigen dan karbon dioksida diluar sel
(lingkungan) tetap terjadilah perbedaan antara kadar oksigen dengan
kabondioksida diluar sel dengan didalam sel.sedangkan karbon dioksida berdifusi
keluar sel.
2.3
Pengertian
Transportasi Materi pada Tumbuhan Berpembuluh
Tumbuhan memerlukan berbagai macam zat untuk kelangsungan
hidupnya. Zat-zat tersebut sebagian besar diambil dari lingkungan, misalnya
mineral, air, karbon dioksida, dan oksigen. Tumbuhan tingkat tinggi mengambil
oksigen dan karbon dioksida melalui daun. Air dan garam-garam mineral diserap
oleh tumbuhan dari dalam tanah melalui rambut-rambut akar yang terdapat pada
epidermis akar. Tumbuhan mengambil air, karbon dioksida, dan oksigen dengan
cara difusi, osmosis, dan transpor aktif. Sedangkan tumbuhan berpembuluh
merupakan tumbuhan yang lebih sempurna daripada tumbuhan tidak berpembuluh
karena telah memiliki akar, batang, dan daun. Selain itu, juga telah memiliki
pembuluh yang merupakan jaringan pengangkut. Jaringan pengangkut berupa dua
pembuluh, yaitu pembuluh xilem dan pembuluh floem. Xilem berfungsi untuk
menghantarkan air dan mineral dari akar ke daun, terdiri atas sel-sel mati.
Floem mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh, terdiri
atas sel-sel hidup. Susunan tubuh tumbuhan berpembuluh lebih kompleks dibanding
dengan tumbuhan tak berpembuluh.
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan
pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat
rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya
dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal
spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri
dari xylem dan floem.
7
2.4
Proses
Transportasi Materi pada Tumbuhan Berpembuluh
Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa
O2, CO2, air dan unsur hara. Kecuali gas O2
dan CO2 zat diserap dalam bentuk larutan ion. Mekanisme proses
penyerapan dapat belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan
transpor aktif.
-
Imbibisi
: merupakan penyusupan atau peresapan
air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan
mengembang. Misal masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang
yang direndam dalam air beberapa jam.
-
Diffusi
: gerak menyebarnya molekul dari
daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal
pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat pernafasan,
penyebaran setetes tinta dalam air.
-
Osmosis
: proses perpindahan air dari daerah
yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi
(hipertonik) melalui membran semipermiabel.
Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh
air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara
dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang tekanan yang ditimbulkan
disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan bersifat selektif semipermiabel.
Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel ditempatkan dalam larutan
yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap
keluar sehingga menyebabkan sel mengkerut. Peristiwa ini disebut plasmolisis.
-
Transpor
aktif :
pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan
pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein
kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti
asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah. Misal perpindahan air dari korteks ke stele.
8
2.5
Transportasi
Materi Melalui Xylem
Pengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan menjadi :
1.
Pengangkutan
vaskuler (intravaskuler) : pengangkutan melalui berkas
pembuluh (xilem) dari akar menuju bagian atas tumbuhan. Pengangkutan air dan
mineral dimulai dari xilem akar ke xilem batang menuju xilem tangkai daun dan
ke xilem tulang daun. Pada tulang daun terdapat ikatan pembuluh. Air dari xilem
tulang daun ini masuk ke sel-sel bunga karang pada mesofil. Setelah mencapai
sel-sel bunga karang, air dan garam-garam mineral disimpan untuk digunakan
dalam proses fotosintesis dan transportasi. Transportasi pada trakea lebih
cepat daripada transportasi pada trakeida.
2.
Pengangkutan
ekstravaskuler : Pada pengangkutan ini, air akan masuk
melalui sel epidermis akar kemudian bergerak di antara sel-sel korteks. Air
harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis untuk memasuki silinder pusat
(stele). Setelah sampai di stele, air akan bergerak bebas di antara sel-sel.
Cara transportasi dalam pengangkutan air dan mineral secara ekstravaskular ada
dua macam, yaitu apoplas dan simplas
Komponen utama penyusun xylem adalah elemen pembuluh
(trakea) dan trakeid. Trakea dan trakeid merupakan sel-sel yang mati karena
tidak mempunyai sitoplasma dan hanya mempunyai dinding sel. Sel trakea terdiri
atas tabung yang berdinding tabal dan membentuk suatu pembuluh.
Sel trakeid merupakan sel dasar penyusun xylem, yang terdiri
dari sel memanjang dan berdinding keras karena mengandung lignin. Pada beberapa
tempat dinding sel trakeid terdapat bagian-bagian yang tidak menebal yang
disebut noktah.
Selain
trakea dan trakeid xylem juga mengandung sel parenkim (parenkim kayu) yang
merupakan sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan bahan makanan. Xylem juga
mengandung serabut kayu yang berfungsi sebagai penguat (penyokong)
9
2.6
Transportasi
Materi Melalui Floem
Air dan zat terlarut yang diserap akar diangkut menuju daun
akan dipergunakan sebagai bahan fotosintesis yang hasilnya berupa zat gula/
amilum/ pati. Pengangkutan hasil fotosintesis berupa larutan melalui phloem
secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh disebut translokasi.
Untuk membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesis
melewati phloem dapat dilihat dari pada proses pencangkokan. Batang yang telah
kehilangan kulit (phloem) mengalami hambatan pengangkutan akibat terjadinya
timbunan makanan yang dapat memacu munculnya akar apabila bagian batang yang
terkelupas kulitnya tertutup tanah yang selalu basah.
Beberapa
tumbuhan menyimpan hasil fotosintesis pada akarnya atau batangnya. Pada umumnya
jaringan phloem tersusun oleh 4 komponen, yaitu :
-
buluh tapis
-
sel pengiring
-
parenkim phloem
-
serabut-serabut
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa pertukaran gas pada tumbuhan
adalah suatu proses pemanfaatan gas yang ada di udara oleh tumbuhan untuk
digunakan sebagai zat yang akan membantu metabolisme di dalam tumbuhan. Gas
yang ada di udara, terutama karbon dioksida (CO2) akan
digunakan oleh tumbuhan untuk merombak bahan – bahan anorganik menjadi bahan
organik yang kemudian akan digunakan tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya.
Perlu diketahui bahwa tidak hanya karbon dioksida (CO2) saja yang dimanfaatkan oleh tumbuhan, tetapi
gas oksigen (O2) juga dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan, terutama ketika
malam hari.
Pertukaran gas ini dapat terjadi di seluruh bagian tumbuhan. Pada daun, saluran pertukaran gas ini adalah melalui stomata, sedangkan pada akar dan batang saluran pertukaran gas ini adalah melalui lentisel Tumbuhan berpembuluh merupakan tumbuhan yang lebih sempurna daripada tumbuhan tidak berpembuluh karena telah memiliki akar, batang, dan daun. Yang memiliki 2 pembuluh yaitu xylem dan floem. Tumbuhan berpembuluh terbagi dua kelompok, yaitu tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (Spermatophyta). Tumbuhan biji dibagi lagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
Pertukaran gas ini dapat terjadi di seluruh bagian tumbuhan. Pada daun, saluran pertukaran gas ini adalah melalui stomata, sedangkan pada akar dan batang saluran pertukaran gas ini adalah melalui lentisel Tumbuhan berpembuluh merupakan tumbuhan yang lebih sempurna daripada tumbuhan tidak berpembuluh karena telah memiliki akar, batang, dan daun. Yang memiliki 2 pembuluh yaitu xylem dan floem. Tumbuhan berpembuluh terbagi dua kelompok, yaitu tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (Spermatophyta). Tumbuhan biji dibagi lagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
Pertukaran gas
pada tumbuhan ada 2 macam yaitu, yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi dan
tumbuhan tingkat rendah. Pertukaran gas yang
terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi merupakan pernafasan aerob. Artinya, dalam
proses pertukaran tersebut memerlukan oksigen dari lingkungan. Pada tumbuhan tingkat rendah proses
pertukaran gasnya dapat terjadi dengan membutuhkan oksigen dari luar. Pertukaran
gas yang membutuhkan udara dari luar di sebut pernafasan ‘aerob. Pertukaran
gas yang tanpa membutuhkan oksigen dari luar disebut pernafasan anaerob
Transportasi
tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan. Pengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu: pengangkutan
vaskuler (intravaskuler) dan pengangkutan ekstravaskuler, yaitu :
1.
Pengangkutan
vaskuler (intravaskuler) : pengangkutan melalui berkas pembuluh
pengangkut.
2.
Pengangkutan ekstravaskuler :
pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh
11
. 3.1 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh maka penulis menyarankan :
1.
Makalah
ini dapat dijadikan proses pembelajaran khususnya dalam menambah
pengetahuan tentang pertukaran gas
pada tumbuhan serta transportasi materi pada tumbuhan berpembuluh
2.
Perlu
adanya pengkajian lebih lanjut tentang proses-proses pertukaran gas pada
tumbuhan dan diadakannya percobaan sederhana yang spesifik untuk membuktikan
bahwa tumbuhan melakukan pertukaran gas.
12
3.1 Daftar Pusaka
http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengangkutan-zat-pada-tumbuhan.htmlhttp://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengangkutan-zat-pada-tumbuhan.html
http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengangkutan-zat-pada-tumbuhan.html
http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengangkutan-zat-pada-tumbuhan.html
http://riskynurhikmayani.blogspot.com/2013/12/fisiologi-tumbuhan-respirasi.html
http://faridaharis.blogspot.com/2012/05/stomata.html
13